Pantai di Iran Berubah Merah Darah Setelah Hujan, Ini Penyebabnya

Pantai di Iran Berubah Merah Darah Setelah Hujan, Ini Penyebabnya

Pantai di Iran Berubah Merah Darah Setelah Hujan, Ini Penyebabnya

Sebuah fenomena alam yang unik terjadi di Pulau Hormuz, Iran. Setelah hujan deras, pantai di kawasan tersebut berubah menjadi merah menyala, menciptakan pemandangan yang menyerupai lautan darah. Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang.

Fenomena ini disebabkan oleh tingginya kandungan oksida besi dalam tanah vulkanik Pulau Hormuz. Saat hujan turun, mineral ini terbawa oleh air dari perbukitan menuju pantai, bercampur dengan air laut, dan menciptakan warna merah terang yang mencolok. Pulau Hormuz sendiri dikenal sebagai "pulau pelangi" karena kekayaan mineralnya yang beragam, termasuk lebih dari 70 jenis mineral yang memberikan warna-warna unik pada lanskapnya.

Tanah merah yang disebut "gelak" ini tidak hanya menjadi daya tarik visual, tetapi juga memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat setempat. Mineral tersebut digunakan dalam industri pewarna, kosmetik, kaca, dan keramik. Bahkan, masyarakat lokal menggunakannya dalam kuliner tradisional, seperti bahan pembuatan saus dan selai khas daerah tersebut.
Perubahan warna pantai akibat faktor alam bukan hanya terjadi di Iran. Di Torrevieja, Spanyol, terdapat danau yang berwarna merah muda karena bakteri tertentu yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Sementara itu, di Inggris, fenomena plankton bioluminesen menyebabkan pantai di Kent bersinar biru elektrik saat ombak menghantamnya.

Fenomena pantai merah ini semakin memperkuat daya tarik wisata Pulau Hormuz. Keindahan alam yang langka ini menarik minat wisatawan dan peneliti yang ingin menyaksikan langsung bagaimana alam dapat menciptakan keajaiban luar biasa. Dengan kombinasi warna tanah, laut, dan langit yang kontras, Pulau Hormuz menawarkan pengalaman visual yang tidak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung.
Load comments