Kenapa "K" Jadi Singkatan Ribu? Begini Sejarah dan Penjelasannya!

Kenapa "K" Jadi Singkatan Ribu? Begini Sejarah dan Penjelasannya!

Kenapa "K" Jadi Singkatan Ribu? Begini Sejarah dan Penjelasannya!
Pernahkah kamu melihat angka seperti 10K atau 100K di media sosial, aplikasi perbankan, atau iklan? Jika iya, mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa huruf "K" bisa menjadi singkatan dari "ribu"? Ternyata, ada sejarah panjang dan alasan logis di baliknya. Yuk, kita bahas lebih dalam!

Huruf "K" berasal dari kata "kilo", yang dalam sistem metrik berarti seribu. Kata ini sendiri diambil dari bahasa Yunani kuno, "chilioi", yang juga berarti seribu. Dalam berbagai satuan seperti kilogram (kg) yang berarti 1.000 gram dan kilometer (km) yang berarti 1.000 meter, awalan "kilo" sudah lama digunakan untuk menunjukkan kelipatan seribu.

Sejak pertengahan abad ke-20, huruf "K" mulai digunakan untuk menyederhanakan penulisan angka besar. Hal ini sering ditemukan dalam berbagai bidang seperti keuangan, media sosial, dan e-commerce. Misalnya, dalam dunia keuangan, 50K berarti Rp50.000, sedangkan di media sosial, 100K views berarti 100.000 tayangan. Penggunaan ini membuat angka besar lebih mudah dibaca dan mengurangi risiko kesalahan dalam penulisan atau interpretasi angka.

Penggunaan "K" sebagai pengganti ribu juga telah menjadi standar di dunia digital. Media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok menggunakan format ini untuk menunjukkan jumlah pengikut, tayangan, dan interaksi. Sementara itu, dalam dunia bisnis dan keuangan, penulisan angka dengan "K" juga banyak digunakan untuk mempermudah pelaporan angka besar tanpa harus menulis terlalu panjang.

Jadi, huruf "K" menjadi singkatan dari ribu karena berasal dari kata "kilo", yang dalam sistem metrik berarti seribu. Penggunaan ini semakin populer karena lebih praktis dan mudah dipahami. Sekarang, kalau kamu melihat angka dengan "K" di belakangnya, kamu sudah tahu maksudnya, kan? Semoga artikel ini bermanfaat! Jangan lupa share jika menurutmu menarik!
Load comments